Minggu, 24 Mei 2015

Swasembada Pangan Sebagai Bagian dari Pertahanan Negara


Pangan merupakan hal yang penting bagi setiap mahluk hidup, berbagai cara akan di tempuh setiap makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia secara alami terlahir  dengan naluri untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Jaman dahulu manusia menanam dan memelihara hewan ternak untuk kebutuhannya sendiri namun dalam perkembangannya karena kebutuhan mansia yang semakin meningkat maka manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan memerlukan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya termasuk makanan.
Pangan dalam lingkup sebuah negara merupakan isu krusial yang mesti ditangani dengan serius karena terkait kedaulatan sebuah negara. Pangan merupakan sebuah hal pokok yang harus di penuhi, apabila produksi pangan suatu negara tidak mampu memenuhi kebutuhan akan pangan sendiri mau tidak mau harus melakukan impor. Namun apabila suatu negara sudah terlalu banyak impor akan berdampak kepada lemahnya ketahanan pangan, dan lemahnya ketahanan pangan akan berdampak pada keamanan nasional. Kelangkaan pangan akan membuat orang akan berbuat anarkhi, Biasanya orang yang lapar itu cepat emosi.
Indonesia masih memiliki ketergantungan pangan dan energi. Untuk pangan ketergantungan negara ini sangat luar biasa. Terbukti, bangsa ini masih impor kedelai dan jagung. Bahkan beras meskipun sudah panen raya. Indonesia mengimpor beras 60,79 ribu ton beras dari sejumlah negara yaitu Thailand, India,  Pakistan, Vietnam, Myanmar, dan beberapa negara lainnya.(liputan6.com di akses pada tanggal 24 mei 2015. pukul 22:04 WIB). Impor beras akan menyebabkan petani mengalami kerugian karena menurunkan harga gabah ditingkat petani disinsentif bagi petani untuk meningkatkan produktivitas padi, mengurangi cadangan devisa dan ketergantungan terhadap pangan luar negeri.
Impor beras untuk jangka panjang harus dihindari dan lebih meningkatkan produksi pangan dalam negeri. Swasembada pangan mutlak dibutuhkan oleh indonesia agar tidak bergantung lagi terhadap produksi pangan luar negeri. Swasembada pangan bisa terwujud bila mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan petani sendiri untuk meningkatkan produksinya. Dalam hal swasembada pangan pemerintah mengambil pengaruh yang sangat besar, pengembangan infrastruktur untuk mendukung usaha tani padi dan meningkatkan akses petani terhadap sarana produksi dan sumber permodalan. Tidak kalah penting ialah mengembangkan dan menerapkan inovasi pertanian. Pembuatan bibit unggul yang akan ditanam petani akan menghasilkan produk yang bagus, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Kita sebagai konsumen pun memegang peran penting terhadap swasembada pangan yaitu dengan membeli produk-produk pertanian dalam negeri dan mengurangi mengkonsumsi makan-makanan produk luar negeri. Sebagai negara agraris indonesia sebenarnya memiliki kualitas produk pertanian yang bagus, tapi kebanyakan masyarakat justru lebih memilih produk ekspor seperti buah ekpor dan makanan olahan ekspor.

Sebenarnya produk-produk pertanian ekspor belum tentu memiliki kualitas yang lebih baik dari produk dalam negeri, contoh saja yang saat ini sedang ramai di bicarakan yaitu tentang beras yang barcampur dengan plastik sentesis yang diduga barang ekspor dari cina. Beras yang bercampur dengan plastik ini sangat berbahaya bagi kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjangnya.





Dafar Pustaka :
liputan6.com di akses pada tanggal 24 mei 2015. pukul 22:04 WIB

bisnis.tempo.com di akses pada tanggal 24 mei 2015. pukul 22:38 WIB

0 komentar :

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: Support@templateism.com

Our Team Memebers